Sejarah GKJ Giri Kinasih
Profil Singkat GKJ Giri Kinasih
Gereja Giri Kinasih terletak 30 km disebelah timur kota Wonogiri dan memiliki umat yang tersebar didua kecamatan yaitu Girimarto dan Sidoharjo. Dengan jarak tempuh pelayanan dari ujung barat sampai timur 25 km dan dari utara sampai selatan 20 km serta terletak di sebelah selatan lereng gunung Lawu. Masyarakat daerah Girimarto dan Sidoharjo kebanyakan menjadi petani, berkebun atau buruh.
Adanya jemaat
kristiani di bagian timur kota wonogiri ini awalnya ditandai dengan peristiwa Baptis
Massal pada tanggal 26 Mei 1969, yang kemudian membuat terbentuknya
gereja-gereja kristen di daerah pelayanan GKJ Wonogiri dengan nama GKJ Wonogiri
Wilayah Timur. Kebaktian pertama kali dari gereja-gereja yang telah dibentuk
ini, diselenggarakan di teras rumah Bapak Ciptosumarto Kepala Desa Girimarto (
sekarang kantor Bank BRI ), Karena belum memiliki gedung gereja permanen.
Selain itu kebaktian juga pernah dilakukan berpindah-pindah dibeberapa rumah
jemaat yang lain, sesuai dengan kelompok-kelompok jemaat yang telah di atur
sebelumnya.
Kemudian mulailah, pada tahun 1970
dibangun tempat kebaktian di Desa Gemawang yang terletak lima kilometer sebelah
timur Girimarto. Setelah itu, Tahun 1983 dibangun juga tempat kebaktian yang
permanen di Girimarto yang terletak di sebelah selatan kantor Kelurahan
Girimarto (Sumardiyono, 2009).
Tahun 1984 jemaat yang ada di
kelurahan Gemawang membutuhkan tempat ibadah yang baru sebab tempat ibadah yang
ada sudah tidak mencukupi lagi. Maka dibangunlah tempat ibadah di Dusun Simpar
yang terletak satu kilometer di sebelah timur Desa Gemawang (Sumardiyono, 2009).
Tahun 1989 kelompok Sidoharjo juga membangun gedung
gereja, sebab sebelumnya kebaktian dilaksanakan hanya di rumah warga.
Tahun 1998 jemaat di daerah Senutan dan Nglaban
juga merindukan tempat ibadah, sehingga dibangunlah tempat ibadah yang
baru dengan nama Paseban yang merupakan kependekan dari Pasamuan Senutan
Nglaban. Gereja Paseban terletak lima
kilometer disebelah selatan Girimarto (Sumardiyono, 2009).
Ditahun - tahun setelahnya, GKJ
Wonogiri Wilayah Timur yang terdiri dari gereja-gereja di Girimarto, Gemawang,
Simpar, Sidoharjo dan Paseban oleh gereja Induk Wonogiri dirasakan sudah
saatnya menjadi gereja yang dewasa. Awalnya tahun 1985, memang telah dibentuk
apa yang disebut P4WT yaitu Panitia Persiapan Perintisan Pendewasaan Wilayah
Timur. Namun kebijakan Majelis GKJ Wonogiri sebagai gereja induk, kemudian
mengubah kebijakan dari pendewasaan GKJ Wonogiri Wilayah Timur, sehingga proses
pendewasaan GKJ Wonogiri Wilayah Timur tidak lagi menjadi prioritas utama,
tetapi pemanggilan pendeta yang akan mendampingi dan menggembalakan GKJ
Wonogiri Wilayah Timur-lah yang diutamakan prioritasnya.
Sehingga mengacu pada aturan-aturan
yang berlaku disinode, terpilihlah Bapak Wurihanto Handoyo Adi, S.Th. sebagai
pendeta GKJ Wonogiri yang ditahbiskan tanggal 26 Mei 1998 dengan tugas khusus
mendampingi persiapan pendewasaan wilayah timur.
Kemudian, barulah setelah mendapat
pendampingan secara khusus oleh seorang pendeta, maka diputuskan mengganti nama
P4WT menjadi P3WT ( Panitia Persiapan Pendewasaan Wilayah Timur ).
Dengan semangat dari gereja-gereja
di GKJ Wonogiri Wilayah Timur untuk segera dewasa, dan didukung oleh gereja Induk Wonogiri, maka pada bulan
Januari 1999 GKJ Wonogiri mengusulkan
rencara pendewasan ini pada sidang Klasis Wonogiri ke XVII.
Usulanpun diterima dengan ucapan
syukur dan rasa gembira oleh persidangan, sehingga persidangan menugasi Deputat
Visitasi Klasis Wonogiri XVII serta memberikan rekomendasi guna melakukan
visitasi. Maka melalui hal tersebut, GKJ
Wonogiri Wilayah Timur pada tanggal 26 Mei 2000 resmi ditetapkan sebagai Gereja
Dewasa dengan nama GKJ Giri Kinasih. Sedangkan guna menyempurnakan jabatan
kemajelisan di GKJ Giri Kinasih, maka pada saat itu pula Pendeta Wurihanto
Handoyo Adi, S.Th yang berasal dari Klaten ditetapkan sebagai pendeta pertama
dengan melayani sebanyak lima gereja, antara lain :
1.
Gereja
Induk GKJ Giri Kinasih Girimarto
2.
GKJ
Giri Kinasih Pepanthan Gemawang
3.
GKJ
Giri Kinasih Pepanthan Simpar
4.
GKJ
Giri Kinasih Pepanthan Sidoharjo
5.
GKJ
Giri Kinasih Pepanthan Paseban
Melalui lima gereja tersebut Pendeta
Wurihanto Handoyo Adi, S.Th bersama Majelis yang lain, melayani 646 warga
gereja. Pada bulan Desember 2006 Pendeta Wurihanto Handoyo Adi S.Th diteguhkan sebagai pendeta di GKJ Grogol Jakarta, sehingga mulai saat itu resmi telah alih pelayanan. Oleh karena itu karena dirasa dibutuhkan pendeta penggganti maka dilakukanlah perkenalan, penjaringan dan orientasi bagi para bakal calon pendeta di GKJ Giri Kinasih. Dari para bakal calon setelah melalui orientasi dari dua orang bakal calon pendeta terpilihlah Saudara Sumardiyono dari GKJ Canden dengan alamat Kralas, Canden, Jetis, Bamtul, Yogyakarta untuk melanjutkan ke tahap pembimbingan. Pembimbingan dilaksanakan selama enam bulan dan setelah menjalani ujian peremtoir dinyatakan LULUS dan LAYAK TAHBIS maka mulai bulan September 2009 calon pendeta memasuki masa Vicariat selama satu tahun. Dikarenakan telah menjalani proses bersama antara calon pendeta dan jemaat berjalan dengan baik maka pada tanggal 11 September 2009 Vicaris Sumardiyono ditahbiskan menjadi pendeta di GKJ Giri Kinasih dengan semboyan "Urip Mbateh Ing GKJ Giri Kinasih".
0 komentar: