Sejarah GKJ Giri Kinasih

00.31 GKJ Giri Kinasih 0 Comments



Profil Singkat GKJ Giri Kinasih

Gereja Giri Kinasih terletak 30 km disebelah timur kota Wonogiri dan memiliki umat yang tersebar didua kecamatan yaitu Girimarto dan Sidoharjo. Dengan jarak tempuh pelayanan dari ujung barat sampai timur 25 km dan dari utara sampai selatan 20 km serta terletak  di sebelah selatan lereng gunung Lawu. Masyarakat daerah Girimarto dan Sidoharjo kebanyakan menjadi petani, berkebun atau buruh.
Adanya jemaat kristiani di bagian timur kota wonogiri ini awalnya ditandai dengan peristiwa Baptis Massal pada tanggal 26 Mei 1969, yang kemudian membuat terbentuknya gereja-gereja kristen di daerah pelayanan GKJ Wonogiri dengan nama GKJ Wonogiri Wilayah Timur. Kebaktian pertama kali dari gereja-gereja yang telah dibentuk ini, diselenggarakan di teras rumah Bapak Ciptosumarto Kepala Desa Girimarto ( sekarang kantor Bank BRI ), Karena belum memiliki gedung gereja permanen. Selain itu kebaktian juga pernah dilakukan berpindah-pindah dibeberapa rumah jemaat yang lain, sesuai dengan kelompok-kelompok jemaat yang telah di atur sebelumnya.
            Kemudian mulailah, pada tahun 1970 dibangun tempat kebaktian di Desa Gemawang yang terletak lima kilometer sebelah timur Girimarto. Setelah itu, Tahun 1983 dibangun juga tempat kebaktian yang permanen di Girimarto yang terletak di sebelah selatan kantor Kelurahan Girimarto (Sumardiyono, 2009).
            Tahun 1984 jemaat yang ada di kelurahan Gemawang membutuhkan tempat ibadah yang baru sebab tempat ibadah yang ada sudah tidak mencukupi lagi. Maka dibangunlah tempat ibadah di Dusun Simpar yang terletak satu kilometer di sebelah timur Desa Gemawang (Sumardiyono, 2009).
            Tahun 1989  kelompok Sidoharjo juga membangun gedung gereja, sebab sebelumnya kebaktian dilaksanakan hanya di rumah warga. 
            Tahun 1998 jemaat di daerah Senutan dan  Nglaban  juga merindukan tempat ibadah, sehingga dibangunlah tempat ibadah yang baru dengan nama Paseban yang merupakan kependekan dari Pasamuan Senutan Nglaban.  Gereja Paseban terletak lima kilometer disebelah selatan Girimarto (Sumardiyono, 2009).  
            Ditahun - tahun setelahnya, GKJ Wonogiri Wilayah Timur yang terdiri dari gereja-gereja di Girimarto, Gemawang, Simpar, Sidoharjo dan Paseban oleh gereja Induk Wonogiri dirasakan sudah saatnya menjadi gereja yang dewasa. Awalnya tahun 1985, memang telah dibentuk apa yang disebut P4WT yaitu Panitia Persiapan Perintisan Pendewasaan Wilayah Timur. Namun kebijakan Majelis GKJ Wonogiri sebagai gereja induk, kemudian mengubah kebijakan dari pendewasaan GKJ Wonogiri Wilayah Timur, sehingga proses pendewasaan GKJ Wonogiri Wilayah Timur tidak lagi menjadi prioritas utama, tetapi pemanggilan pendeta yang akan mendampingi dan menggembalakan GKJ Wonogiri Wilayah Timur-lah yang diutamakan prioritasnya.
            Sehingga mengacu pada aturan-aturan yang berlaku disinode, terpilihlah Bapak Wurihanto Handoyo Adi, S.Th. sebagai pendeta GKJ Wonogiri yang ditahbiskan tanggal 26 Mei 1998 dengan tugas khusus mendampingi persiapan pendewasaan wilayah timur.
            Kemudian, barulah setelah mendapat pendampingan secara khusus oleh seorang pendeta, maka diputuskan mengganti nama P4WT menjadi P3WT ( Panitia Persiapan Pendewasaan Wilayah Timur ).
            Dengan semangat dari gereja-gereja di GKJ Wonogiri Wilayah Timur untuk segera dewasa, dan didukung oleh  gereja Induk Wonogiri, maka pada bulan Januari 1999 GKJ Wonogiri mengusulkan  rencara pendewasan ini pada sidang Klasis Wonogiri ke XVII.
            Usulanpun diterima dengan ucapan syukur dan rasa gembira oleh persidangan, sehingga persidangan menugasi Deputat Visitasi Klasis Wonogiri XVII serta memberikan rekomendasi guna melakukan visitasi.  Maka melalui hal tersebut, GKJ Wonogiri Wilayah Timur pada tanggal 26 Mei 2000 resmi ditetapkan sebagai Gereja Dewasa dengan nama GKJ Giri Kinasih. Sedangkan guna menyempurnakan jabatan kemajelisan di GKJ Giri Kinasih, maka pada saat itu pula Pendeta Wurihanto Handoyo Adi, S.Th yang berasal dari Klaten ditetapkan sebagai pendeta pertama dengan melayani sebanyak lima gereja, antara lain :
1.      Gereja Induk GKJ Giri Kinasih Girimarto
2.      GKJ Giri Kinasih Pepanthan Gemawang
3.      GKJ Giri Kinasih Pepanthan Simpar
4.      GKJ Giri Kinasih Pepanthan Sidoharjo
5.      GKJ Giri Kinasih Pepanthan Paseban     
            Melalui lima gereja tersebut Pendeta Wurihanto Handoyo Adi, S.Th bersama Majelis yang lain, melayani 646 warga gereja.  Pada bulan Desember 2006 Pendeta Wurihanto Handoyo Adi S.Th diteguhkan sebagai pendeta di GKJ Grogol Jakarta, sehingga mulai saat itu resmi telah alih pelayanan. Oleh karena itu karena dirasa dibutuhkan pendeta penggganti maka dilakukanlah perkenalan, penjaringan dan orientasi bagi para bakal calon pendeta di GKJ Giri Kinasih. Dari para bakal calon setelah melalui orientasi dari dua orang bakal calon pendeta terpilihlah Saudara Sumardiyono dari GKJ Canden dengan alamat Kralas, Canden, Jetis, Bamtul, Yogyakarta untuk melanjutkan ke tahap pembimbingan. Pembimbingan dilaksanakan selama enam bulan dan setelah menjalani ujian peremtoir dinyatakan LULUS dan LAYAK TAHBIS maka mulai bulan September 2009 calon pendeta memasuki masa Vicariat selama satu tahun. Dikarenakan telah menjalani proses bersama antara calon pendeta dan jemaat berjalan dengan baik maka pada tanggal 11 September 2009 Vicaris Sumardiyono ditahbiskan menjadi pendeta di GKJ Giri Kinasih dengan semboyan "Urip Mbateh Ing GKJ Giri Kinasih". 


 

0 komentar: